Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan AN
Perbandingan AN adl ilmu yg baru bila dibandingkan dg Ilmu
Perbandingan Politik yg merupakan ilmu
yg ditemukan asalnya pd zaman Aristoteles. Pd masa awalnya, sebelum permulaan
abad ke-20 studi AN perbandingan itu terjalin di dlm studi Pemerintahan. Kemudian
setelah PD II dg pernyataan Robert E. Dahl (1947) ilmu ini mulai mendptkan
perhatian dan awal kelahiran Ilmu AN Perbandingan.
Konferensi Princeton (1952) membahas lebih lanjut masalah riset
dan metode pengajaran yg sistematik dari AN Perbandingan tsb. Setelah
diselenggarakan konferensi tsb th 1952, perhatian thd ANP semakin meningkat
terbukti semakin banyaknya karya tulis dlm bidang tsb dipelopori William J.
Siffin (1957), dan sejak 1957 itulah hingga kini Ilmu Perbandingan AN terus mengalami
perkembangannya. Istilah Perbandingan dlm Ilmu AN Perbandingan, terkandung
pengertian mengajarkan serta menarik segi persamaan dan/atau perbedaan dr gejala/fenomena/sasaran.
Sedang Adm dlm pengertian yg lazim khususnya ttg AN dan Ilmu
Politik umumnya, dimaksudkan sbg salah satu gejala kehidupan dlm masy yaitu
sekelompok manusia/warga negara beraktivitas utk mewujudkan tujuan ttt. Dlm hub
dg kata perbandingan timbul berbagai
penafsiran , apa sebenarnya yg diperbandingkan tsb.
Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan AP/AN
Dlm studi PAN terkandung aspek yg relevan, yakni AN?AN dg
pengertian umum ttg bgmn lembaga Negara tumbuh dan hidup dlm negara menjalankan
fungsinya. AN bukan merup bidang studi yg memiliki pengertian serta sifat umum
dan berdiri sendiri, ttp merup bidang studi yg tdk diterapkan dlm negara dg
multidisipliner. Atau AN pd hakekatnya merupakan salah satu aspek dr adm yg
menekankan pembahasannya pd bidang kenegaraan/publik.
Unsur-unsur Adm yg merupakan induk AN:
- Proses penyelenggaraan;
- Kerja sama yg dilakukan
oleh lebih dari satu orang;
- Pencapaian tujuan yg telah
ditetapkan.
Unsur-unsur AN:
- Proses penyelenggaraan dlm
bidang ttt, yaitu negara;
- Kerja sama antarberbagai
lembaga negara yg tdp dlm negara sbg institusi;
- Pencapaian tujuan negara,
merup cita-cita dr seluruh warga negara ybs.
Jadi pengertian AN mengandung pengertian kolektif meliputi segenap
proses penyelenggaraan negara sbg org yg terdiri dr lembaga-lembaga beserta
fungsi masing-masing yg tumbuh dan hidup dlm negara dan semuanya diarahkan
mencapai tujuan negara.
Setiap negara tdk menggunakan cara yg sama, juga yg menjadi
tuntutan/cita-cita dari warga negara, hal ini didasarkan kpd kebutuhan
masing-masing negara sbg konsekuensi logis adanya perbedaan kebutuhan tsb. Dg
demikian terdapat perbedaan pula dlm pengaturan adm masing-masing negara. Baik
dlm mempersiapkan alat pelengkap sbg sarana pencapaian tujuan.
Adanya perbedaan tsb yg menjadikan ruang lingkup yg menonjol dr
disiplin cabang ilmu penget perbandingan AN krn ruang lingkup pembahasannya tdk
terlepas dari sistem AN dg berbagai
hal berkenaan pemikiran, masalah serta segala institusi yg tdp di dlmnya.
Adanya kecenderungan perbandingan tsb ditafsirkan:
- Dr segi kronologisnya, yaitu
ttg 2 sistem AN/lebih dlm negara/lingk kebudayaan yg sama pd periode/dimensi
waktu berbeda. Misal AN Ind pd zaman Hindia Belanda dg zaman RI, zaman Jepang
dg zaman RI;
- Perbandingan adm dpt
ditafsirkan sbg perbandingan institusional. Misal sistem adm sipil dan militer
di Ind.
- Perbandingan silang
kebudayaan, yaitu dibandingkan system AN Thailand dg AN Ind; AN AS dg sistemAN
Thailand dll
Timbul pertanyaan, apa sebenarnya tujuan mengembangkan
Perbandingan Adm Publik ?
Tujuan bersifat praktis merup tujuan sekunder, dan yang bersifat
teoritis merup tujuan primer (utama). Kedua tujuan tsb saling menopang. Menurut
Nimrod Raphaeli, setiap studi yg bersifat
komparatif/studi perbandingan selalu menghadapi masalah tujuan dan
metodologi.
Wiiliam J. Siffin mengemukakan bhw Studi APP perlu menjadi
perhatian khusus dlm masalah metodologi dan masalah data.
Perkembangan Perbandingan AN
Utk mengembangkan Ilmu Perbandingan AN (kebutuhan praktis), studi
ini dikembangkan terutama setelah PDII utk developing countries. Negara-negara Eropa
dlm PBB meluaskan bantuan teknisnya (ekonomis dan adm) ke negara sedang
berkembang. Bantuan bidang AN al dlm bentuk mengadakan latihan yg
diselenggarakan PBB/negara maju dg mengirimkan tenaga ahli ke negara
berkembang. Berupa pengalaman praktis di negara mrk masing-masing dr teori Adm
yg tumbuh di Eropa.
Dlm pelaks bantuan tsb ternyata tdk dpt memberikan hasil yg sama
pd penerapannya di
negara yg memiliki kondisi yg beda.
Exs, penerapan asas-asas adm tradisional oleh Luthor Gullick
berupa Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Budgeting, dan
Reporting dpt berlaku dg baik di Eropa, AS, belum tentu berfungsi baik di
negara berkembang, shg perlu studi perbandingan. Faktor apa yg mempengaruhi
berfungsinya sistem Amn tsb ? Juga pertumbuhan asas-asas, dalil, teori dlm ilmu
lain misal Sosiologi, Ekonomi dll mendorong perkembangan Ilmu AN Perbandingan.
Perkembangan AN Perbandingan
Sebelum awal abad ke 20, AN belum memiliki identitas krn masih
terjalin dlm Studi Pemerintahan dg Structural Institutional Approach bersifat
legalitas, formalitas dan statis, yaitu mempelajari lembaga institusional yg ditetapkan
scr formal sesuai ketentuan di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif. AN
erat terkait dg bidang eksekutif. Th 1947 AN Perbandingan dikembangkan, namun
masih menjadi bagian Ilmu Perbandingan Pemerintahan yg terikat dg pendekatan
struktural institusional, di samping individualistik (lingk neg ttt) shg
menghambat perkembangan ilmu AN Perbandingan.
Namun studi Sistem AN negara ttt sudah dpt memberikan manfaat,
walaupun masih sbg titik awal perkembangannya. Cara ini belum memberikan hasil guna
memperkuat kedudukan Ilmu AN Perbandingan dg azas universal/ilmu utuh/bersifat
umum. Sistem AN suatu negara ttt adl terikat pd prinsip-prinsip Culture Bound
(terikat pd lingk kebudayaan negara ttt) yg menunjukkan sifatnya yg masih
indifidualistis. Sondang P. Siagian dlm
bukunya Filsafat Adm, bhw th 1886 adl th lahirnya Scientific Management
dipelopori FrederickWinslow Taylor, kelahiran ini adl sbg mile pole (lahirnya
ilmu Adm) dan anr th 1886-1950 adl tahap survival.
Roscoe C. Martin dlm karangannya Leonard D. White “Introduction
the study of Public Administration” menunjukkan sejak 1920 AN berkembang
menjadi studi yg sangat luas. Bintoro Tjokroamidjojo dlm buku standar pertama
dlm AN ditulis th 1926 dan 1927. Menurut pengamatan William Anderson dan John
M. Gaus dlm buku Research in Public Administration, sampai akhir th 1945 AN
masih merupakan studi yg bersifat Amerika (cultural bound), jadi studi AN masih
bersifat negara barat.
Kesimp, selama 60 th (sejak 1886-1945) AN belum mencapai tk
perkembangan yg dpt menentukan persyaratan yg dituntut oleh disiplin ilmu.
Mnt Bert F. Hoslits, proses pertumbuhan dan perkembangan ilmu
meliputi:
- Adanya kelompok masalah
dan adanya kesadaran para cendekiawan ttg kelompok masalah tsb yg selanjutnya
berusaha menelitinya;
- Dg mengumpulkan data,
selanjutnya dirumuskan generalisasi ruang lingkupnya shg dpt menjelaskan ciri
umum dr kelompok masalah tsb.
Generalisasi adl proses penalaran yg bertolak dr sejumlah
fenomena/gejala individual utk menurunkan suatu informal bersifat umum mencakup
semua fenomena tsb. Ilmu terkait dg penalaran, yaitu bgmn dpt merumuskan pendapat
yg benar sbg hasil dari suatu proses berfikir utk merangkaikan fakta-fakta
menuju kesimpulan yg dpt diterima akal sehat. Penalaran bukan saja dpt
dilakukan dg menggunakan fakta polos, ttp dpt dilakukan dgmenggunakan fakta yg telah
dirumuskan dlm kalimat berbentuk pendapat /kesimpulan. Kalimat semacam ini dlm
hub dg proses berfikir tadi disebut proporsional.
Proposisi adl pernyataan yg dpt dibuktikan kebenarannya atau
ditolak krn kesalahan yg terkandung di dlmnya, proposisi selalu berbentuk kalimat.
Ttp tdk semua kalimat adl proposisi, ttp hanya kalimat deklaratif, krn kalimat
ini dpt disangkal dan dibuktikan kebenarannya. Utk membuktikan kebenaran yg
terkandung dlm kesip, mk kesimp hrs dicari dan diuji fakta yg dijadikan
landasan utk menyusun kesimp tsb. Fakta adl apa yg dijadikan landasan utk menyusun
kesimp.
Fakta adl apa saja yg ada, baik perbuatan yg dilakukan maupun
peristiwa yg terjadi atau sesuatu yg ada di alam ini. Oleh sebab itu setiap
ucapan yg bersifat faktual/sesuatu pernyataan yg didasarkan fakta hrs selalu
dpt dibuktikan sbg sesuatu yg benar atau mustahil.
3.
Mendapatkan pengakuan
institusional ttg ilmu yg baru itu. Dlm buku yg berjudul Tahu dan Pengtahuan Pengantar
ke Ilmu dan Filsafat, Poedjowijadna memberikan ciri tsb sbb:
- Objektivitas;
- Memiliki metode, dlm penelitian thd ilmu tsb;
- Bersifat universal (tdk terikat dg ruang dan waktu);
- Sistematik
Th 1947 dg pernyataan Robert E. Hahl, dinyatakan sbg th lahirnya
AN Perbandingan. Dr th itu merupakan titiuk mula usaha utk membuka mata pikiran
dan memantapkan keyakinan ttg perlunya studi AN Perbandingan.. Th 1952 usaha
pengembangan studi tsb berlanjut dg diselenggarakannya konferensi Princeton sbg
usaha utk mendudukkan AN Perbandingan sbg suatu disiplin ilmu. Dg karya tulis
William J. Siffin Th 1957, usaha pengembangan studi ini semakin meluas,
terbukti dg makin meningkatnya karya tulis ttg karya ini. Selanjutnya dilakukan
klasifikasi sesuai kebutuhannya guna mantabnya identitas ilmu ini yg dipelopori
FredW. Riggs dan Ferrel Heady.
Tujuan dan Masalah Perbandingan AN
Tujuan dan masalah AN dilatarbelakangi oleh kebutuhan yg mendorong
lahirnya studi AN
Perbandingan, yaitu:
- Kebutuhan praktis yaitu program-program bantuan teknis dari
negara yg sedang berkembang dpt mencapai hasilnya;
- Kebutuhan teoritis, yaitu mendudukkan studi AN Perbandingan sbg
disiplin ilmu.
Dlm hal ini studi AN Perbandingan dlm mencapai tujuannya menghadapi
masalah yaitu:
- Tujuan (apa perlunya
diadakan studi AN Perbandingan);
- Metodologi (apa yg hendak
diperbandingkan);
- Data (apa yg diperlukan
atau dikumpulkan)
Masalah yg paling membutuhkan pemikiran adl masalah metodologi,
krn merupakan masalah inti dr studi AN Perbandingan. Dg metodologi akan
ditentukan data apa yg diperlukan, tujuan apa yg dikehendaki, teori-teori apa
yg dipergunakan. Oleh krn itu, metodologi yg digunakan hrs bersifat analisis ilmiah
sebagaimana dikemukakan Nimrod Raphaeli. Scientific method of analysis adl sbb:
- Memusatkan perhatian kpd
hubungan/korelasi;
- Mempergunakan
konsep-konsep yg abstrak (menyamaratakan meliputi dan mencakup);
- Mengembangkan
definisi-definisi operasional ;
Hal pokok dlm metode ilmiah adl :
- Menggunakan teknik-teknik pokok;
- Pernyataan yg tepat mengenai hubungan gejala/ fenomena dlm
kondisi ttt.
Hubungan Administrasi Negara dengan Perbandingan Sistem Politik
Selama berabad-abad utk memahami dan menjelaskan perbedaan
prosedur serta bekerjanya berbagai macam system politik, para teoritisi telah
membandingkan:
- negara dg negara monarki
atau oligarki dengan demokrasi;
- pemerintahan
konstitusional dg tirani;
- demokrasi kapitalis
borjuis dg kediktatoran proletariat;
- rezim tradisional dg rezim
modern.
Ahli ilmu politik berusaha menemukan kondisi-kondisi ajeg yg ada
dlm masing-masing negara yg menjadi objek risetnya utk menjelaskan faktor yg
menyebabkan perbedaan. Dlm membandingkan lembaga dan proses itu biasanya dilalui
tahap ttt:
- Merupakan kegiatan
deskriptif, yaitu ahli ilmu politik dlm tahap ini mengarahkan perhatiannya pd
keseluruhan sistem politik atau bagian sistem itu, yaitu badan legislatif, birokrasi,
sistem kepartaian dan lembaga politik lain yg ada di berbagai negara dan
berbagai kurun waktu.
- Dg telah didapatkannya
banyak kasus, selanjutnya melangkah ketahap kedua, yaitu memilih temuan dg mengklasifikasikan
fenomena yg ditemukan itu berdasarkan tipe dg mengelompokkannya.
Dlm hal sistem politik, sistem diartikan sbg konsep ekologis yg
menunjukkan adanya suatu org, yg berinteraksi dg lingkungan, yg mempengaruhinya
maupun dipengaruhi. Sistem politik merup org melalui mana masy merumuskan dan berusaha
mencapai tujuan yg disepakati bersama. Krn
SPAN tdk terlepas dari jalinan hubungan dg ilmu politik juga dg ilmu sejarah mk
bgmn hub atr ilmu pol dg ilmu sejarah, baru kemudian hub SPAN dg ilmu pol terutama
perbandingan pol.
Juga diuraikan studi PAN, yakni struktur birokrasi krn struktur
birokrasi dg struktur berkaitan dan dg adanya variasi dari suatu sistem ke
sistem yg mengangkat masalah adanya perbedaan fungsional. Sedang birokrasi
merupakan sebuah model org normative yg menekankan struktur dlm org.
Hubungan Studi Perbandingan AN (SPAN) dg Ilmu Politik (Comparative
Politik)
Masalah yg sering dihadapi studi perbandingan termasuk Ilmu PAN
(Gunnar Heckser), adl:
- Validitas evidence (hasil
riset empirik);
- Perlunya penyusunan
hipotesis;
- Dan masalah lainnya
menyangkut aspek ilmu yg dihadapi.
Comparative politics dan SPAN mencurahkan perhatiannya pada:
- Teori;
- Penyusunan konsep (conceptualization);
- Metodologi, shg dipahami permasalahan yg dihadapi .
Keterkaitan antara PAN dg Perbandingan Ilmu Politik, ditelusuri
melalui relevansinya Ilmu Sejarah. Bgmn
hub Ilmu Sejarah bagi Perbandingan Politik digambarkan oleh D.A Rustow, bhw
setiap model politik adl suatu model yg dinamik. Shg, akan tampak interaksi dan
kekuatan politik tdk hanya terlihat yg ada pd waktu itu saja, ttp juga
diketahui evolusi kekuatan politik tsb dr waktu kewaktu.
Keterkaitan Ilmu Sejarah dg AN, orang kemudian melakukan
pendekatan melalui matriks historik, krn adanya kecenderungan memainkan peranan
dlm menerapkan prinsip adm, misal dlm POSDCORB dan prinsip hierarki di negara
sedang berkembang, spt hub antara Costa Ricca dan Thailand. Hal lain adanya
penerapan dimensi history cultural terhadap masalah adm baik teori maupun
praktik (laporan Sutton). Sistem birokrasi dlm tinjauan historik telah memberikan
temuan yg berguna bagi kepentingan SPAN (hasil Riset S.N Eisenstadt).
Mnt Robert T. Halt batas antara sistem politik dan system Adm adl
batas antara sistem makro dan sistem mikro. Atau sistem politik adl sistem
makronya dan sistem adm adl sistem mikronya.
Dg demikian berdasar konsep sistem dari F. Riggs, system politik
dipandang lebih luas dan melingkupi sistem adm. Sementara jika diperbandingkan seberapa
pengaruh system politik thd sistem adm adl lebih besar pengaruhnya drpd sistem
ekonomi yg berlanjut pada sistem sosial. Shg model yg ada pada perbandingan
politik sangat mempengaruhi perkembangan studi PAN. Alfred diamant serta Nimrod
Rahaeli bhw antara studi politik dan AN samasama memperhatikan sistem politik,
sistem adm scr individual dan struktur dan cara operasinya.
Kesimpulan:
Hubungan ilmu politik dg ilmu sejarah, semula ilmu politik tumbuh
di dalam tubuh ilmu sejarah, kemudian meninggalkan induknya untuk mencari
kejelasan di dalam studinya. Relevansi ilmu sejarah dan perbandingan adm thd perbandingan
politik, dr ilmu sejarah dipelajari caranya mendekati evidence, dr ilmu adm,
mempelajari caranya menentukan ruang lingkup studi. Penjelasan historik dari suatu sistem sosial
tdk bertentangan dg penjelasan khusus hukum psikologis sosial dan mekanisme
sosial.
Pusat Perhatian PAN
Struktur birokrasi merupakan pusat perhatian PAN, krn struktur
berkaitan dg adanya variasi dari suatu sistem ke sistem yg menyangkut masalah
adanya perbedaan fungsional. Di samping itu, birokrasi merupakan sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur
dlm org dan juga unsur. Birokrasi masih banyak ditemukan dlm org perusahaan,
sekolah, pemerintah maupun org besar lainnya yg banyak menggunakan konsep teori
birokrasi.
Struktur/institusi birokrasi dipergunakan sbg subjek analisis PAN
krn sbg struktur politik yg scr khusus akan memberikan dasar utk mengatasinya
dibandingkan dg pemilihan satu atau beberapa kategori fungsi. Struktur/institusi birokrasi sbg pusat
perhatian PAN, tujuannya adl utk membandingkan AN thd politik sbg bagian dari
keseluruhan sistem politik. Penekanan diletakkan pd struktur, krn struktur tsb mungkin
bervariasi dr suatu sistem ke sistem lain, spt struktur dlm sistem yg berlainan
mungkin mempunyai perbedaan fungsional yg nyata meskipun tak terlihat.
Richard Hill mengambil 6 dimensi birokrasi utk hal-hal yg bersifat
khusus. Dimensi nya adl:
1. Hierarki kekuasaan yg jelas definisinya;
2. Pembagian pekerjaan didasarkan pada spesialisasi fungsi;
3. Sistem pengaturan yg meliputi hak-hak dan pekerjaan anggotanya;
4. Sistem yg menghasilkan sistem prosedur utk penelitian;
5. Impersonalitas hubungan interpersonal;
6. Pemilihan pekerjaan dan promosi yg didasarkan pada persaingan
teknis.
Metodologi Perbandingan
Dalam PAN metodologi merupakan
pokok perhatian krd terkait data yg dikumpulkan.Hasil perbandingan diharapkan
dpt diketemukan perbedaan/persamaan, hal-hal khusus/unik yg dpt dirumuskan dg
proses generalisasi serta universal.
Hasil rumusan adl utk
kepentingan penyusunan teori dan pemanfaatan dlm praktik, serta utk kepentingan
perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak zaman Yunani Kuno, metodologi perbandingan
sebenarnya sudah dikenal sbg metode perbandingan di antara negara kota
(city state).
Dlm perkembangan,
studi perbandingan sangat dipengaruhi oleh oleh perkembangan Ilmu
Perbandingan Sistem Politik yg lebih dulu berkembang.
Hanya saja pd saat timbulnya kebutuhan akan studi perbandingan
dalam AN, studi perbandingan dlm ilmu
politik telah mencapai tahap terasa adanya kebutuhan utk menciptakan metode yg
baru.
Metode perbandingan yg lama disebut metode tradisional, yg dianggap sudah tdk memadai lagi.
Kelemahan metode tradisional (Dwight Waldo) sbb:
- That is was culture bound (terbatas pd suatu lingk ttt).Perbandingan
Ilmu Politik saat itu dilakukan pd orang-orang negara barat (Eropa Kontinen,
Amerika& negara yg sudah mendapat pengaruh langsung dari kebudayaan negara
tsb, misal beberapa negara British Commonwealth. Sedang di luar negara tsb misal negara-negara Asia, Amerika Latin
(dg penduduk 75% dr penduduk dunia)
belum terjangkau oleh studi perbandingan ini. Hasil perbandingan dari sistem
politik yg demikian, belum mampu memberikan asas yg universal.
- That is was legalistic and formalistic (metode tradisional hanya memberikan perhatian kpd lembaga politik
dlm keadaan statis dan mengabaikan hubungan lembaga-lembaga tsb dg kondisi
sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan yg dominan).
- That is was preponderantly descriptive rather problem
solving, explanatory or analytic (metode perband tradisional hanya
menggambarkan saja, tdk mengandung usaha pemecahan masalah, tdk menganalisis
dan tdk menjelaskan, shg masalah studi tsb tdk memberikan penjelasan).
- That is failed to probe for enough to discover functional
euivalence (penelitian tradisional belum cukup mendalam, shg tdk mampu
menemukan equivalence fungsionalnya dlm membandingkan sistem politik yg lama. Misal suatu institusi dimungkinkan mempunyai nama yg sama, ttp
berbeda fungsinya atau mungkin sebaliknya, namanya berbeda, ttp fungsinya sama.
- That is was not genuinely comparative (cara yg ditempuh
adl melakukan penelitian sistem demi sistem, mk seebenarnya blm membandingkan
krn blm ditemukan konsepsi/teknik yg dpt dipakai dlm usaha membandingkan, guna
menemukan dan menempatkan apa yg sama dan tdk sama).
Kelemahan lain metode membandingkan dlm Ilmu Politik saat itu adl masih digunakannya cara mengurai sesuatu dg cara monografis, yaitu
terbatas hanya menggambarkan suatu sistem adm negara scr mendalam tanpa
berusaha menarik dalil-dalil umum darinya.
Ruang lingkup masih bercorak parochial, yaitu masih terbatas hanya pd suatu daerah ttt, khususnya negara
barat. Metode perbandingan dlm Ilmu Adm Negara spt sekarang, baru lahir sesudah
PD III.
Metode ini berkembang lambat sekali, krn objek dari Ilmu Perbandingan Adm Neg pd waktu itu adl neg
barat yg masing-masing memiliki kebudayaan, cara hidup, agama dan segi
kehidupan lainnya yg prinsipnya ada kesamaan.
Andaikata ada dua hal/lebih diperbandingkan, sedangkan sifat atau kondisi dari dua hal itu/lebih dipengaruhi
oleh faktor-faktor yg sama mk pengaruhnya dpt dianggap tdk ada, shg yg
diperbandingkan hanyalah dua hal itu saja. Dlm hal ini melihat yg diperbandingkan,
yakni melihat dr sisi Adm Negaranya, mk kemanfaatan yg diperoleh tdk besar.
Setelah PD II (negara barat dan PBB dlm
studi memberikan bantuan yg bersifat teknis kpd Negara berkembang tdk berhasil,
mk pandangan perbandingan yg bercorak silang budaya atau kebudayaan mulai berkembang.
Kemudian berkembang studi/penelitian dlm Ilmu Perband AN, terutama
dlm usaha utk menemukan dan menentukan metode yg baru.
Metode tsb cenderung memandang AN sbg satu sistem dlm keseluruhan sistem sosial yg saling
mempengaruhi dg sistem lainnya spt kebudayaan, ekonomi dan sistem
komunikasi. Shg sistem AN bukan sesuatu yg dipandang berdiri sendiri. Fred.
W. Riggs mengemukakan, perkembangan baru metode perbandingan sbg pergeseran
kearah pola baru, yg meliputi:
1. Pergeseran dr pendekatan normativ menuju empiris.
2. Pergeseran dr pendekatan ideografis ke homothetic.
3. Pergeseran dr pendekatan nonekologis ke ekologis.
Model Proses Administrasi
Adm intinya adl manajemen, oleh krn itu manajemen merup komulasi
dari keterampilan utk menggerakkan orang lain bekerja sedemikian rupa shg
tujuan yg ditentukan sebelumnya dpt tercapai scr efisien, efektif dan ekonomis.
Manajemen dipimpin oleh sekelompok atau seorang pemimpin dlm suatu
org, fungsinya tdk dimaksudkan utk selama melakukan kegiatan operasional, ttp menjamin
bhw orang lain mengerjakan hal-hal yg hrs dikerjakan dg kebijakan, keputusan
dan pedoman yg telah diberikan.
· Manajemen sebagai fungsi
yang dilaksanakan oleh manajer sangat berhubungan dengan usaha-usaha
orang-orang lain untuk mencapai sasaran tertentu (objective), dengan jalan mempergunakan
sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Sumber-sumber tersebut al enam “M”
(Men- Materials-Machines-Methods-Money-Markets)
(Manusia-Bahan-Mesin-Metode-Uang-Pasar).
· Hal tersebut menyebabkan
manajer senantiasa terlibat dengan pembuatan keputusan (decision making) yang
setiap saat harus dilakukannya sehubungan dengan usaha suatu kelompok yang berada
di bawah pimpinannya. Management is getting things done through other
people(manajemen adl mendapatkan Sesutu melalui kerja orang lain).
·
Manajemen tidak lain
daripada usaha melaksanakan hal-hal tertentu melalui manusia. Manajemen adalah
tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha
kelompok yang terdiri dari tindakan-tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia
dan sumber-sumber daya.
Selanjutnya, ada yang mendefinisikan “Management is decision
making” .
Hal ini berarti manajemen adalah pembuatan keputusan. Dengan
beberapa definisi tersebut berarti bahwa studi manajemen pada akhirnya
ditujukan agar pembuatan keputusan dapat lebih baik sesuai dengan bidang tempat
manajemen tersebut beroperasi seperti manajemen pemasaran, manajemen
perkantoran, manajemen produksi dll.
Kebanyakan orang menganggap manajemen berbeda dengan lain-lain
pekerjaan. Buktinya:
a. orang yang ahli di bidang tertentu, gagal memimpin perusahaan
b. dokter yang baik mungkin bukan seorang administrator rumah
sakit yang baik.
c. seorang insinyur yang ahli mungkin akan gagal sebagai pemimpin
pabrik.
d. seorang tukang belum tentu akan menjadi mandor yang baik.
Seorang manajer mungkin ia akan mengerjakan pekerjaan tersebut,
mungkin tidak lagi
mengerjakan pekerjaan itu lagi, tetapi Ia harus :
a. merencanakan pekerjaan untuk orang-orang lain;
b. menentukan apa yang harus dilakukan setiap bawahannya.
c. menggerakkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin.
d. mengecek kemajuan mereka.
Dg demikian, definisi “Management is getting things done through
other people”, dalam rangka menentukan apa yang harus diketahui oleh seorang
manajer, perlu diberikan tambahan dengan “apabila ia memiliki rasa tanggung
jawab untuk melaksanakannya sebagai seorang pemimpin”. Dalam hal ini manajer
harus memutus:
a. apa yang diinginkan dari orang yang akan melaksanakan
pekerjaan.
b. memutuskan siapa yang paling baik melakukan setiap bagian dari
pekerjaan.
c. bagaimana ia dapat meyakini bahwa setiap orang akan bekerja
dengan baik.
Hakekat pemimpin adl pengambil keputusan, dan hanya akan
terlaksana bila orang lain mau mengerjakannya. Maka dpt dikatan bhw cara
seorang pemimpin mengambil keputusan dan memimpin pelaksanaannya berdasar pd
pentingnya utk manusia dlm org.
Oleh krn itu para pengambil keputusan dlm ikhtiar menggerakkan
orang lain memerlukan keterampilan dlm proses adm, yakni berhubungan dg konsep system
krn istilah sistem banyak dipergunakan utk menunjukkan metode atau cara dan
himpunan unsur/komponen yg saling berhubungan dengan teori org.
Dlm pokok bahasan adl bgmn tumbuh dan berkembangnya teori
organisasi mulai dr keberadaan teori org klasik sbg peletak dasar fundamental
sampai teori org kontingensi, yg keseluruhan menjelaskan eksponen
penemu/pemikir teori org tsb, ciri ide pokok teori ybs.
Berikut yg berhub dg pengambilan keputusan dlm proses adm perlu
diperhatikan faktor koordinasi, keahlian tanggung jawab, sifat pengaruh org yg
meliputi otoritas, loyalitas thd org, kriteria efisiensi, nasihat dan informasi,
latihan, keseimbangan org serta factor pengambil ekstern org perlu
dipertimbangkan.
Dlm pengambilan keputusan juga dikaji pengertian dan perkembangan
publik policy serta apa dan bgmn proses adm itu.
Sistem (Systema) adl suatu kebulatan/keseluruhan yg kompleks atau
terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian yg membentuk
suatu kebulatan/keseluruhan yg kompleks/utuh (Johnson et al).
Atau oleh Campwell (1979) sistem adl himpunan komponen/bagian yg
saling berkaitan yg bersama-sama berfungsi utk mencapai tujuan.
Elias M. Awad (1979:4) mengemukakan”We might define a system as
any group interrelated components or parts which function together to achieve a
goal) (tdk jauh beda dg di atas hanya
saja merupakan sehimpunan komponen atau subsistem yg terorganisasikan dan
berkaitan sesuai dg rencana utk mencapai suatu tujuan ttt).
Lundberg menambahkan unsur lingkungan thd definisi sistem”...the
interrelated part exist in an enviroment which is more or less complex (bagian
sistem yg saling bertautan itu tdp dlm lingkungan yg relatif rumit).
Shrode dan Voich “A system is a set of interrelated parts, working
independently and jointly, in pursuit of common objectives of the whol, within
a complex environment”. Di sini dikemukakan unsur sistem:
- Himpunan bagian
- Bagian yg saling
berkaitan;
- Masing-masing bagian
bekerja scr mandiri dan bersamasama atau satu sama lain saling mendukung;
- Semuanya ditujukan pada
pencapaian tujuan bersama atau tujuan sistem;
- Terjadi dlm lingkungan yg
rumit/kompleks
Unsur-unsur definisi sistem:
- Apa saja unsur sistem?
yaitu sekelompok orang, mesin dan fasilitas, seperangkat pedoman, dan alat
perlengkapan pengolahan data.
- Apa tujuan sistem? adl
menghasilkan preoduk dg jumlah dan produk ttt, mengurangi ketidakpastian dlm
pembuatan keputusan, atau mencapai keuntungan ekonomi dan tujuan lain
- Apa yg dilakukan utk
mencapai tujuan, adl melakukan kegiatan ttt berupa proses sesuatu atau menyusun
skema/prosedur memproses ttt
- Apa saja yg diproses oleh
sistem? adl berupa data, energi, bahanbahan, gabungan dari ketigamacamobjek
tsb.
- Apa yg dihasilkan dr
proses itu? yaitu jika yg diolah data mk hasilnya informasi. Bahan mentah
diolah hasilnya barang jadi/setengah jadi. Energi hasilnya energi
- Apa ukuran keberhasilan
proses tsb? adl diukur dr sudut waktu, pada saat ttt akan diperlukan.
Jenis-jenis Sistem (William A. Shrode dan Voich, Jr (1974:116-117):
- Sudut wujud (sistem fisik,
ex sistem tata surya dan bumi; sistem biologik/sistem yg hidup, ex manusia,
tumbuhan , hewan; sistem sosial, ex kelompok orang (keluarga, org)
- Asal-usul (sistem alamiah
baik fisik/biologik ex cuaca; sistem buatan ex sistem laporan cuaca)
- Daya kekuatan yg ada didlm
atau bergeraknya (system mekanistik/deterministik ex mobil atau jam; system organismik/probabilistik
perilaku dan keluarganya ex sistem biologik dan sosial)
- Hubungan dg lingkungan
(sistem terbuka dan tertutup adl sistem yg berhubungan dg alam terbuka;
- Wujudnya (sistem
konseptual ex ilmu, ide, filsafat; system konkrit ex mobil, tumbuhan)
- Dinamika (struktur yg
ada/being; perilaku yg melakukan acting/tindakan; evolusi, yg
menjadi/becoming).
Di negara barat pendekatan sistem sudak dipergunakan sejak lama
scr tdk sadar dan sebagian kita mungkin sudah menerapkan konsep tsb. Ttp
sebagian besar dg kerangka spesialisasi semakin dicuatkan, kadang terlupakan
arti pentingnya mendekati sesuatu berlandaskan konsep sistem. Istilah sistem
dipakai utk menunjukkan pengertian metode/cara dan sesuatu himpunan
unsur/komponen yg saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yg
utuh.
Teori org adl teori yg berusaha menerangkan/mengamalkan bgmn org
dan orang yg ada didlmnya berperilaku dlm berbagai struktur org , budaya dan lingkungan.
Pengelompokan teori para teoritisi org disebut dg berbagai istilah al aliran,
mazhab, models, paradigma dll yaitu para teoritisi yg sealiran akan tampak
saling mendukung, menunjuk serta memperkuat pendapat masing-masing. Lain halnya
dg teoritisi org yg beda aliran yg menunjukkan saling mengkritik dan mempertahankan posisi masing-masing.
Dlm pokok bahasan dijelaskan bgmn tumbuh dan berkembangnya teori
org mulai dg keberadaan teori org klasik sbg peletak dasar fundamental teori
org sampai teori org kontingensi yg scr keseluruhan menjelaskan eksponen penemu/pemikir
teori org tsb, ciri-ciri, serta ide pokok dari teoritisi ybs.
Dlm proses pengambilan keputusan, mk pemahaman ttg struktur dan
fungsi org dpt diperoleh dg cara menganalisis cara, bgmn keputusan dan perilaku
bawahan/pegawai dipengaruhi dlmdan oleh org: Tampak pd pilihan ada perilaku/kelakuan thd tindakan ttt dr sekian
banyak tindakan yg akan dilaksanakan. Kemudian dilakukan tindakan menilai dr
fakta dr keputusan yg alternatifnya disediakan, shg diperlukan hierarki
keputusan, unsur relatif keputusan, dan keputusan dlmproses.
Dlm pengambilan keputusandlm proses adm, perlu diperhatikan faktor
koordinasi, keahlian dan tanggung jawab. Juga sifat pengaruh org yg meliputi
otoritas, loyalitas thd org, kriteria efisiensi, nasihat dan informasi, latihan
perlu dipertimbangkan selain keseimbangan org.
Faktor yg mempengaruhi keputusan, juga besar kecilnya pengaruh,
yakni tekanan dr luar, sifat kepribadian, pengaruh kelompok kondisi masa silam. Berkaitan dg publik policy, baik kaitannya dlm ilmu politik,
birokrasi maupun model-model dlm pembuatan public policy.
EKOLOGI ADMINISTRASI
Pengertian Ekologi
Terkait dg studi AN, mk prinsip serta teori ekologi dianalogkan AN
sbg organisme mempunyai hubungan pengaruh timbal balik dg lingk hidupnya. Lingk
hidup tsb mempunyai berbagai faktor dan faktor tsb hrs dipilih, mana yg paling
dominan utk selanjutnya dijadikan factor ekologis. (Ex, di AS faktor ekologi AN
al dasr ekonomi, struktur sosial, jaringan komunikasi, pola ideologi, dan
sistem politik).
Adm sbg ilmu memp sifat umum dan
universal yaitu memiliki unsurunsur yg sama dimana dan kapan ilmu tsb
diterapkan. Dlm kenyataannya ditemukan berbagai macam variasi dari gejala adm
yg terdapat dlm kelompok masy bangsa atau antar berbagai bangsa.
Di negara di dunia banyak dijumpai sistem adm khususnya adm Negara
yg dipergunakan. Bahkan dr satu sistem AN masih dapat dijumpai subsistem adm
dari suatu kelompok masy ttt atau dr bagian wilayah negara ttt.
Dlm hal ini ada hubungan pengaruh antara adm (AN) atau adm dr
suatu bagian wilayah neg dan lingk sekitarnya baik link fisik maupun masy. Dg
adanya pengaruh link tsb banyak para ahli mulai tertarik utk mempelajari dan dg
mempergunakan metode pendekatan yg analog dg ilmu biologi, yaitu ekologi yang
mempelajari hub pengaruh timbal balik antr alam sekitar dg bio
organisme/organisme hidup. Dlm
perkembangannya ekologi dipakai sbg cabang ilmu biologi yg menyelidiki hub antr
organisme hidup dg lingk dimana ia hidup.
Kemudian J.W Bews dg metode tsb menyelidiki ekologi manusia. Dlm
studi AN, organisme dianalogikan dg AN yg mempunyai pengaruh timbal balik dg
lingk sekitarnya. Lingk hidup sekitarnya itu dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yakni faktor yang berpengaruh terhadap system AN, yaitu faktor ekologi. Adm sbg
ilmu yg memiliki sifat umum dan universal dlm arti memiliki unsur yg sama di mana
pun dan kapanpun ilmu tsb akan diterapkan. Namun demikian di dlm masy, bangsa
dan negara tdp gejala yg memiliki berbagai variasi. Jadi tampaknya terdapat
hubungan yg saling pengaruh antara adm khususnya AN dg lingk (fisik dan sosial)
Dg mempergunakan pendekatan ekologi didukung oleh pengkajian
perbandingan yg memusatkan perhatiannya kpd
faktor persamaan dan perbedaan dr sistem AN yg dimiliki masy dpt dipakai utk
menyusun dan mengembangkan sistem AN yg sedang berkembang, dg memanfaatkan model yg relevan. Adm yg memiliki
ciri ttt khususnya AN punya beberapa fungsi, dlm kaitannya dg pendekatan
ekologi mk diperhitungkan link serta proses yg terdapat hal-hal masukan (input)
proses konfersi, keluaran (outputs) serta umpan balik (feedback) keseluruhan
ini saling berinteraksi satu dg yg lain.
Perbandingan pendekatan ekologi ini dg mengidentifikasikan
persamaan dan perbedaan yg ada
pada sistem Adm dr suatu masy utk selanjutnya dpt ditemukan hal yg
dpt diterapkan pd masy guna menyempurnakan/mengembangkan sistem AN.
Ex, ekologi AN Ind dg melihat faktor lingk yg mempunyai aspek
fisik/alamiah yg berwujud Trigatra, yakni letak posisi geografi dan lokasi,
keadaan, kekayaan alam, serta keadaan dan kemampuan penduduk. Aspek lainnya yg
mempengaruhi AN adl aspek kemasyarakatan/sosial yg meliputi aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan militer atau Hankam.