KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN
DALAM ARTI LUAS
Peran
dan fungsi komunikasi (sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik)
di antara semua fihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antara
masyarakat dgpemerintah, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, penilaian/evaluasi
terhadap pembangunan
DALAM ARTI SEMPIT
Segala
upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan dan ketrampilan pembangunan yg
berasal dari pihak yg memprakarsai pembangunan dan ditujukan pada masyarakat
luas, dg tujuan agar masyarakat dpt memahami,menerima dan berpartisipasi dlm melaksanakan
gagasangagasan yg disampaikan
BEBERAPA
STUDI YG MEMBAHAS HUBUNGAN KOMUNIKASI DENGAN PEMBANGUNAN
1.
STUDI LERNER
Studi
yg diterbitkan dg judul “the passing of tradisional society”(1957), termasuk
studi pertama yg membahas hubungan komunikasi dg pembangunan. Penelitiannya
dilaksanakan di 6 negara, yaitu : Turki, Libanon, Mesir, Syria, Yordania dan
Iran. Lerner menganalisis hubungan antara tingkat urbanisasi (U) dg tingkat
melek huruf (L), dg penggunaan media massa (M) dan dg tingkat partisipasi
masyarakat dlm kegiatan politik (P)
MENURUT
LERNER, UNTUK BISA BERUBAH MENJADI MODERN, ANGGOTA MASYARAKAT HARUS MEMILIKI MOBILITAS,
BAIK FISIK MAUPUN PSIKIS
MOBILITAS FISIK
Pergerakan
anggota masyarakat termasuk dlm arti perpindahan dari desa ke kota. Pemodernan
menyangkut suatu perubahan menyeluruh pada karakter atau watak yg mengarah atau
menuju kepada mobilitas psikis
MOBILITAS PSIKIS
Bergeraknya
seseorang dlm arti kejiwaan, dg mobilitas psikis seseorang dpt menempatkan
dirinya pada kedudukan orang lain (empati). Dg empati, seseorang mempunyai
bayangan adanya kemungkinan untuk mengubah kehidupan ke arah yg lebih baik dari
saat ini
2.
STUDI MC CLELLAND
Dalam
bukunya “the achieving society” (1961) mengatakan bahwa untuk memajukan suatu
masyarakat harus dimulai dg mengubah sikap mental para anggotanya. Kebutuhan
untuk mencapai sesuatu dalam konsep Mc Clelland disebut n/Ach atau “need for
achievement”, yaitu dorongan untuk menghadapi tantangan, mengatasi oposisi dan
berhasil menanggulangi berbagai kesulitan.
3
cara dalam mengembangkan jalan menuju kemodernan dan mengintensifkan motif pencapaian
:
- Pentingnya menciptakan opini public yg ditandai dg pers yg bebas
- Emansipasi wanita, wanita hendaklah diberi informasi melalui media massa sehingga mereka menerima nilai dan norma baru
- Pentingnya pengaruh pendidikan luar negeri untuk memperkuat motivasi pencapaian
Cara
peningkatan skala kebutuhan berprestasi dimulai dari lingkungan keluarga
- Orang tua merangsang anak-anaknya menghargai standar motivasi pencapaian yg tinggi
- Orang tua lebih mengutamakan metode pemberian dorongan dan hubungan yg hangat dengan anak-anaknya dalam proses sosialisasi yang berlangsung
- Orang tua hendaknya tidak bersikap otoriter, memberikan kesempatan untuk berinisiatif dan menentukan cara sendiri dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya
3.
STUDI WILBUR SCHRAMM
Schram
melakukan studi tentang peranan komunikasi dalam pembangunan, dalam bukunya :
“Mass Media and National Development : The role of Information in Development
Countries “ (1964)
3
Peranan Media Massa dalam Pembangunan :
- Menginformasikan Pembangunan :
- Mengajarkan Ketrampilan
- Penyalur Suara Masyarakat
Skema
Pemikiran schramm Untuk meningkatkan kehidupan masyarakat perlu pembangunan Pembangunan
mamerlukan keaktifan masyarakat Supaya masyarakat berpartisipasi Pembangunan di
informasikan Perlu sarana informasi Perlu pembangunan komunikasi
4.
STUDI INKELES DAN SMITH
Pabrik,
media massa dan sekolah menurut Alex Inkeles dan D. Smith merupakan institusi pemodernan suatu bangsa
Inkeles
dan Smith pada pokoknya mempertanyakan :
1.
Akibat yg ditimbulkan oleh modernisasi terhadap sikap, nilai dan pandangan
hidup seseorang
2.
Apakah negara-negara berkembang akan memiliki sikap hidup yang lebih modern
dibanding masa sebelumnya, bila negara-negara tersebut berinteraksi dg negara
barat yg telah lebih dahulu memiliki
sikap dan pandangan modern
CIRI-CIRI
MANUSIA MODERN menurut INKELES DAN SMITH
- Terbuka pada pengalaman baru, artinya selalu berkeinginan untuk mencari atau menemukan sesuatu yang baru
- Semakin tidak tergantung (independent) kepada berbagai bentuk kekuasaan tradisional seperti suku,raja
- Percaya kepada ilmu pengetahuan dan kemampuan menaklukkan alam
- Berorientasi mobilitas dan ambisi hidup yg tinggi. Memiliki hasrat untuk meniti tangga karir dan prestasi
- Memiliki rencana jangka panjang. Selalu merencanakan sesuatu jauh di depan dan memikirkan apa yg akan dicapai
- Aktif dalam percaturan politik. Tergabung dlm berbagai organisasi, berpartisipasi aktif dalam masyarakat di mana ia berada Hipotesis studi Inkeles dan Smith “ semakin besar pengenaan (exposure) seseorang kepada lembaga-lembaga pemodernan maka bertambah maju pula ia melangkah dalam dimensi-dimensi psikologis modernisasi pada tingkat individual”
Studi
mereka berkesimpulan bahwa institusi pemodernan seperti pabrik, media massa dan
sekolah telah menciptakan manusia modern, yang dapat mengisi peran karir di
berbagai institusi modern, yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi Pendidikan
dan media massa merupakan variabel yang paling berkorelasi dengan pemodernan di
tingkat individual Kedua ahli tersebut menyusun ukuran pengaruh media massa dengan
data mengenai exposure suratkabar dan radio Exposure kepada media massa yang ekstensif
menghasilkan efek yang sama atau lebih kuat
KONSEKUENSINYA
ADA DUA :
- Media massa jika menyebarkan nilai-nilai modern umumnya mempunyai efek positif untuk negaranegara berkembang
- Kehidupan modern menuntut modernisasi sebelum dapat mengambil dan mengisi posisi di intitusi modern,langkah awal yang direkomendasikan adalah investasi dalam modal insani (human capital) yaitu sistem pendidikan dan media massa Lembagalembaga pemodernan menciptakan Manusia modern yang mampu mengisi Institusiinstitusi modern Yang merupakan persyaratan dan pendukung pembangunan suatu bangsa.
No comments:
Post a Comment