MEMAHAMI BUDAYA
ORGANISASI
- Faktor eksternal; segala sesuatu yang berada di luar organisasi (pengaruh global pada organisasi.)
- Faktor internal; sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan budaya organisasi
- Budaya dalam organisasi mencerminkan penampilan organisasi
- BO tumbuh melalui proses evolusi dari gagasan yang diciptakan pendiri dan ditanamkan kepada para pengikut.
- BO dikembangkan sesuai dengan perkembangan lingkungan dan kebutuhan organisasi
- Masalah penting dalam pengembangan budaya organisasi adalah faktor sumber daya manusia
CIRI BUDAYA ORGANISASI
(Robert Kreitner &Kiniki ;
2001)
- Perusahaan mungkin tidak hanya mempunyai satu budaya (dominant culture dan beberapa subculture yang berbeda)
- BO cenderung berubah sepanjang waktu
- Tidak perlu satu budaya lebih baik atau lebih buruk dari lainnya
Dalam budaya adaptive organisasi; dominant,
subculture, core values, strong &weak culture, appropriate
Dominant;
Budaya yang berlaku secara
menyeluruh di dalam org, merupakan pandangan makro terhadap yang memberi warna
kepribadian yang berbeda. Membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Subculture
Budaya yang ada dalam unit
kerja yang menjadi bagian dari keseluruhan organisasi. Subculture merupakan
budaya mini dalam organisasi.
Core
Values
Merupakan kandungan dominant culture yang memuat
nilai-nilai utama atau dominan yang diterima seluruh organisasi. Jerald
Greenberg memberikan pandangan tentang core values;
1.
Sensivitas pada kebutuhan
pelanggan
2.
Berkepentingan pada
pekerja yang mempunyai gagasan baru
3.
Kesediaan menerima resiko
4.
Nilai yang ditempatkan
pada orang
5.
Keterbukaan opsi
komunikasi yang tersedia
6.
Persahabatan dan
keserasian pekerja satu sama lain.
Komponen nilai;
1.
Konsep atau keyakinan
2.
Menyinggung hasil atau
perilaku yang diharapkan
3.
Menunjukkan situasi
penting
4.
Pedoman seleksi atau
evaluasi perilaku
5.
Diperintah oleh
kepentingan relatif
appropriate
Budaya dalam suatu organisasi perlu sesuai dengan
kebutuhan organisasi dan lingkungan yang dihadapi, perlu pengambilan keputusan
yang cepat maka perilaku birokrasi bukan budaya organisasi yang tepat.
Adaptive
dan Unudaptive,
- Hanya budaya yang dapat membantu organisasi mengantisipasi dan menyesuaikan perubahan lingkungan akan berkaitan dengan kinerja tinggi untuk jangka panjang
- Adaptive culture memerlukan pengambilan resiko, kepercayaan dan pendekatan proaktif terhadap kehidupan organisasional maupun individual
- Unadaptive culture atau budaya yang tidak adaptif biasanya sangat birokratis. Orangnya reaktif, menolak resiko dan tidak kreatif. Informasi tidak mengalir cepat dan mudah di seluruh organisasi. Kontrol yang luias menghambat motivasi dan antusiasme
BUDAYA ORGANISASI
- Edgar Schein ; budaya organsisasi adalah filosofi yang mendasari kebijakan organisasi, aturan main untuk bergaul dan perasaan atau iklim yang dibawa oleh persiapan fisik organisasi.
- Stephen Robbins; persepsi umum yang dipegang oleh anggota organisasi, suatu sistem tentang keberartian bersama. Budaya organisasi berkepentingan dengan bagaimana pekerja merasakan karakteristik suatu budaya organisasi.
MITOS BUDAYA ORGANISASI
TERRENCE E. DEAL
- Budaya merupakan alat yang cepat untuk menetapkan setiap persoalan
- Budaya dan strategi tidak ada hubungannya satu sama lain
- Budaya menolak semua perubahan
- Perubahan budaya dapat dikelola
- Kepemimpinan tingkat atas merupakan kunci untuk menanamkan budaya korporasi yang kuat.
- Orang bergantung pada budaya yang diketahui bahkan ketika sudah tidak relevan lagi.
- Strong culture bersifat monolitis
- Budaya tidak untuk setiap orang
TIPE BUDAYA ORGANISASI
1.
Monoculture
2.
Superordinate
culture
3.
The divisive
culture
4.
The disjunctive
culture
- Monoculture : program mental tunggal, orang berpikir sama dan sesuai dengan norma budaya yang sama
- Superordinate culture : terdiri dari sub culture terkoordinasi, masing-masing dengan keyakinan dan nilai-nilai, gagasan dan sudut pandang sendiri tetapi tetap bekerja dalam organisasi dan termotivasi mencapai sasaran organisasi
- The divisive culture : bersifat memecah belah, sub kultur dalam organisasi secara individu mempunyai tujuan dan agendanya sendiri
- The disjunctive culture: ditandai seringnya pemecahan organisasi secara eksplosif dan bahkan menjadi unit budaya individual
TIPE BUDAYA – STEPHEN ROBBINS
- Networked culture : anggota sebagai teman/keluarga. Budaya ini ditandai tingkat sosiabilitas atau kesenangan bergaul tinggi dan tingkat solidaritas rendah
- Mercenary culture: organisasi fokus pada tujuan. Tingkat sosiabilitas rendah dan tingkat solidaritas tinggi
- Fragmented culture: organisasi yang dibuat oleh para individualis (low sociability, low on solidarity)
- Communal culture: organisasi menilai baik persahabatan dan kinerja (high on sociability, high on solidarity)
Menurut Jerome Want
- Predatory cultures; tidak mempunyai visi yang bersifat memotivasi dan strategis yang mengikat perusahaan bersama
- Frozen cultures; mempunyai kebencian pada inovasi dan pengambilan resiko
- Chaotic cultures, mudah menerima kepemimpinan, namun dapat bertindak tidak konsisten apabila kinerjanya terus melemah
- Political cultures; mempunyai misi dan strategi yang didefinisikan dengan baik tetapi tidak diimplementasikan secara konsisten
- Beureaucratic culture; sikap paqndang, bukan hanya dari ukuran dan struktur, menjadi model masyarakat modern untuk pelanggan
- Service culture; budaya perubahan atau budaya kinerja pertama
- New age cultures; merupakan tipe budaya menciptakan perubahan di pasar, menciptakan pasar baru, bukan hanya produk baru.
KARAKTERISTIK BUDAYA
GEERT HOFSTEDE
GEERT HOFSTEDE
- Power distance; suatu tingkatan dimana pembagian kekuasaan tidak sama; diterima orang dalam budaya (high power distance) atau ditolak oleh mereka (low power distance)
- Individualism versus collectivism; individualism ->lebih memperhatikan diri dan anggota keluarga dekat. Collectivism -> karakteristik budaya yang berorientasi pada orang dan demi kebaikan kelompok.
- Quantity of life versus quality of life
- Uncertainty avoidance
- Long term versus short term orientation
Jerald greenberg
- Innovation ;kreatifitas, gagasan baru
- Stability; menghargai lingkungan yang stabil, dapat diperkirakan dan berorientasi pada peraturan
- Orientation toward people
- Result orientation
- Easygoingness
- Attention to detail
- Collaborative orientation
this document is best and help on my brains.
ReplyDelete